Kebiasaan membawa oleh-oleh sehabis bepergian sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Kebiasaan meminta oleh-oleh sudah berlangsung sangat lama, dari generasi ke generasi. Orang-orang pada umumnya tidak mengetahui kapan pastinya tradisi ini dimulai. Itu sebabnya hal ini sudah menjadi sesuatu yang dianggap sangat normal di masyarakat Indonesia.
Oleh-oleh memang sudah terkait dengan nilai budaya dalam masyarakat Indonesia. Dari aspek sosiologis, rakyat Indonesia memiliki rasa kekeluargaan yang amat kental.
Hubungan antara orang-orang pun sangat dekat. Meskipun keeratan tali kekeluargaan lebih umum ada di desa, bukan berarti masyarakat di kota besar tidak menganut nilai-nilai seperti itu.
Tipe keluarga besar dan akrab merupakan tipe umum masyarakat Indonesia. Jadi kebiasaan memberikan oleh-oleh menggambarkan kedekatan.
Pada awalnya oleh-oleh adalah buah tangan, sesuatu yang kita buat sendiri. Jadi merupakan hasil pekerjaan tangan kita dan ini biasanya berbentuk makanan.
Di beberapa daerah di Indonesia, bawa membawa buah tangan sudah menjadi sebuah bagian dari ritual. Kalau pergi ke acara-acara tertentu tanpa membawa buah tangan, mereka akan dianggap aneh dan akan dibicarakan banyak orang. Ini merupakan sebuah bentuk kesepakatan tidak tertulis dalam masyarakat.
Orang-orang yang tidak berlaku seperti pada umumnya akan dianggap menyimpang dari kesepakatan itu. Mereka juga akan dipandang aneh oleh masyarakat.
Ada tali asih yang tergambar dalam buah tangan tersebut. Kandungan nilai sosialnya sangat tinggi.
Buah tangan menunjukkan kepedulian dan perhatian. Kebiasaan ini bisa bertahan lama karena masyarakat Indonesia terdiri dari beragam suku dan kebudayaan.
Selalu ada sesuatu yang unik dan khas yang bisa ditawarkan dan dibawa pulang. Kekhasan ini juga tergambar melalui sajian kuliner setiap daerah. Kebudayaan-kebudayaan ini berkontribusi pada keragaman Indonesia dan ujung-ujungnya pada oleh-oleh itu juga.
Oleh-Oleh Khas Cirebon - Strawberry Delight
July 29, 2021
July 29, 2021